KEGIATAN K1 OLEH TIM KKN T-POSDAYA SOLID "8" UMSIDA
PENYULUHAN KEAMANAN JAJANAN PANGAN
SISWA - SISWI SDN KEPADANGAN II KECAMATAN TULANGAN
(BAHAYA MAKANAN BERPENGAWET, 4 SEHAT 5 SEMPURNA,
GIZI DAN KEAMANAN PANGAN)
Selasa, 05 Agustus 2014 tim KKN T-POSDAYA SOLID 8 yang terdiri dari Achmad Yunus, Linda Wulandari dan Dwi Safitri melakukan kegiatan yang merupaka program utama tema kkn kami yaitu tentang keamanan pangan jajanan anak sekolah. Tujuan dari kegiatan ini antara lain mensosialisasikan tentang keamanan pangan, gizi, bahaya makanan berpengawet serta cakupan 4 SEHAT 5 SEMPURNA kepada siswa - siswi SDN Kepadangan II agar para siswa - siswi dapat belajar sejak dini untuk mengenal makanan yang layak untuk dimakan dan makanan yang kurang layak untuk di makan. Tim kami berkumpul pada lokasi kejadian pada pukul 08:00 dan kami mensosialisasikan sebelum POSDAYA PENYULUHAN KKN SOLID ini jadi atau di resmikan. Kami berharap melalui program penyuluhan ini mendapatkan sambutan yang positif oleh warga sekolah SDN Kepadangan II dan kami berencana untuk membangun sebuah kantin sederhana berupa meja dan kursi serta tutup makanan untuk di jadikan kantin sehat buat anak - anak Sekolah SDN Kepadangan II Kecamatan Tulangan.
Dwi Safitri menyampaikan tentang dampak dari makanan berpengawet terhadap kesehatan anak. Seringkali penjual keliling di halaman sekolah berjualan dengan semaunya sendiri tanpa memperdulikan jenis makanan apa yang mereka jual ke anak anak SD. Melalui observasi tadi pagi kami menemukan beberapa kesalahan fatal yang dilakukan oleh penjual. Beberapa di antaranya sudah kami jelaskan pada postingan sebelumnya. Salah satunya adalah bekas minyak goreng, bumbu saos serta serbuk merah yang ceritanya berbahaya jika di konsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Tim kami juga menjelaskan tentang berbagai jenis jajanan yang dijual umum di sekolah seperti pentol, cilok, batagor, cimol, cireng, sosis, makanan kemasan, es wawan, ataupun sejenis makanan ringan lainnya yang masih memerlukan perhatian khusus untuk keamanannya.
Gizi yang baik untuk anak anak Sekolah Dasar adalah mencakup 4 SEHAT 5 SEMPURNA serta gizi yang seimbang.

Achmad Yunus merincikan jenis - jenis makanan yang termasuk ke dalam 3 zat yang ada di dalam cakupan 4 SEHAT 5 SEMPURNA.
Makanan 4 SEHAT 5 SEMPURNA adalah makanan yang mengandung
karbohidrat, protein, vitamin. Paling tidak, dalam sehari kita perlu
memperhatikan makanan yang mengandung makanan 4 sehat 5 sempurna itu. Contoh
makanannya bisa seperti nasi, sayuran, daging/ikan, buah2an, dan kalau mau bisa
ditambahkan dengan susu. Diusahakan juga pengolahan sayur jangan terlalu lama
supaya tidak menghilangkan kadar vitaminnya.
Kalau kita bisa mempraktekkan pola makan 4 sehat 5 sempurna, yakin bisa memperoleh kondisi badan yang sehat. Tapi memang perlu diimbangkan dengan olah raga dan minum air putih yang banyak.
Kalau kita bisa mempraktekkan pola makan 4 sehat 5 sempurna, yakin bisa memperoleh kondisi badan yang sehat. Tapi memang perlu diimbangkan dengan olah raga dan minum air putih yang banyak.
Pola makan yang tidak 4 sehat 5
sempurna, misalnya makan nasi + mie. Ini adalah jenis makanan yang sama2
mengandung karbohidrat. Kalo terus2an makan makanan yang terlalu banyak
mengandung karbohidrat tanpa diimbangkan dengan vitamin, mineral dan olah raga,
malah bisa menyebabkan kegemukan.
Untuk berikutnya adalah mengenai keamanan pangan. Ada 5 kunci keamanan pangan antara lain :
- Jagalah Kebersihan
- Pisahkan yang mentah dengan yang matang
- Masaklah dengan benar
- Jagalah pangan dalam suhu aman
- Gunakan air dan bahan baku yang aman.
PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN, BAHAYA MAKANAN BERPENGAWET, 4 SEHAT 5 SEMPURNA, GIZI YANG BAIK DAN KEAMANAN PANGAN

BAHAYA MAKANAN BERPENGAWET
Makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya semakin banyak
ditemukan. Bahkan bahan makanan yang seharusnya tidak diberi bahan
pengawetpun saat ini semakin banyak saja yang ternyata mengandung bahan
pengawet berbahaya, ambil contoh saja mi basah, tahu, ikan, ayam, bakso
dan masih banyak yang lain. Kurangnya pengetahuan dan informasi
tentang makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya membuat para
konsumen justru salah pilih. Karena bahan makanan yang diberi bahan
pengawet biasanya akan terlihat lebih menarik.Tim kami mencoba memberikan kesadaran dan menumbuhkan kesadaran ini pada siswa - siswi SDN Kepadangan II Kecamatan Tulangan.
Apabila bahan berpengawet itu digunakan namun didalam penggunaannya harus sesuai dengan takaran yang dibenarkan.
Jika dikosumsi dalam waktu yang lama, akumulasi bahan tersebut tetap
rawan menimbulkan gangguan kesehatan. Terlebih, ada beberapa pengawet
yang statusnya masih syubhat seperti nisin dan potasium nitrat. Hal ini
terkait dengan media fermentasi dan asal bahannya.
Ada juga bahan pengawet yang dilarang karena berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan seperti: formalin dan borak. Sayangnya kedua bahan
di atas masih sering digunakan pada produk-produk home industri seperti
tahu, mie, mengawetkan ikan, daging, buah, dan sayuran dengan kadar
yang tak terkontrol. Para nelayan misalnya, tidak sedikit memilih
menggunakan formalin dari pada es batu karena faktor murah dan praktis.
Buah-buahan di supermarket juga rawan formalin (bahan pengawet).
Padahal formalin atau borak dapat menimbulkan gangguan hati,
jantung, pencernaan, kanker dan ginjal dan lainnya. Pada dosis cukup
tinggi, pengawet ini bisa mengakibatkan, pusing, mual, dan muntah,
mencret, kram perut, kejang, depresi susunan saraf dan gangguan
peredaran darah. Dalam dosis kecil, pengawet akan diserap tubuh dan
efeknya baru akan dirasa setelah akumulasi (jumlah) pengawet dalam
tubuh tinggi. Kadar formalin hingga 60% bisa dikurangi dengan cara
meredam dengan air, air leri (perasan beras) atau air garam selama 1
jam.
Kurang lebih sekitar 2 jam kita keliling 3 kelas untuk menyampaikan sosialisasi ini dan pada akhir sosialisasi kami selalu memberikan kuis berupa pertanyaan dan yang bisa menjawab kami kasih hadiah sebuah ala - alat tulis untuk anak anak sekolah SDN Kepadangan II.
Adapun galeri foto lain - lain terkait kegiatan di atas antara lain :
0 komentar
Posting Komentar