Iklan Jajanan

Iklan Jajanan

Sabtu, 09 Agustus 2014

05 / 08 / 2014 KEGIATAN K1 PENYULUHAN ANGGOTA KKN POSDAYA T - SOLID DI SDN KEPADANGAN II TENTANG BAHAYA MAKANAN BERPENGAWET, 4 SEHAT 5 SEMPURNA, GIZI YANG BAIK SERTA KEAMANAN PANGAN


KEGIATAN K1 OLEH TIM KKN T-POSDAYA SOLID "8" UMSIDA
PENYULUHAN KEAMANAN JAJANAN PANGAN 
SISWA - SISWI SDN KEPADANGAN II KECAMATAN TULANGAN
(BAHAYA MAKANAN BERPENGAWET, 4 SEHAT 5 SEMPURNA, 
GIZI DAN KEAMANAN PANGAN)


Selasa, 05 Agustus 2014 tim KKN  T-POSDAYA SOLID 8 yang terdiri dari Achmad Yunus, Linda Wulandari dan Dwi Safitri melakukan kegiatan yang merupaka program utama tema kkn kami yaitu tentang keamanan pangan jajanan anak sekolah. Tujuan dari kegiatan ini antara lain mensosialisasikan tentang keamanan pangan, gizi, bahaya makanan berpengawet serta cakupan 4 SEHAT 5 SEMPURNA kepada siswa - siswi SDN Kepadangan II agar para siswa - siswi dapat belajar sejak dini untuk mengenal makanan yang layak untuk dimakan dan makanan yang kurang layak untuk di makan. Tim kami berkumpul pada lokasi kejadian pada pukul 08:00 dan kami mensosialisasikan sebelum POSDAYA PENYULUHAN KKN SOLID ini jadi atau di resmikan. Kami berharap melalui program penyuluhan ini mendapatkan sambutan yang positif oleh warga sekolah SDN Kepadangan II dan kami berencana untuk membangun sebuah kantin sederhana berupa meja dan kursi serta tutup makanan untuk di jadikan kantin sehat buat anak - anak Sekolah SDN Kepadangan II Kecamatan Tulangan.


Dwi Safitri menyampaikan tentang dampak dari makanan berpengawet terhadap kesehatan anak. Seringkali penjual keliling di halaman sekolah berjualan dengan semaunya sendiri tanpa memperdulikan jenis makanan apa yang mereka jual ke anak anak SD. Melalui observasi tadi pagi kami menemukan beberapa kesalahan fatal yang dilakukan oleh penjual. Beberapa di antaranya sudah kami jelaskan pada postingan sebelumnya. Salah satunya adalah bekas minyak goreng, bumbu saos serta serbuk merah yang ceritanya berbahaya jika di konsumsi dalam jangka waktu yang lama.


Tim kami juga menjelaskan tentang berbagai jenis jajanan yang dijual umum di sekolah seperti pentol, cilok, batagor, cimol, cireng, sosis, makanan kemasan, es wawan, ataupun sejenis makanan ringan lainnya yang masih memerlukan perhatian khusus untuk keamanannya.

Gizi yang baik untuk anak anak Sekolah Dasar adalah mencakup 4 SEHAT 5 SEMPURNA serta gizi yang seimbang.

4 SEHAT 5 SEMPURNA yang terdiri dari zat pengatur, zat pembangun dan zat tenaga kami jelaskan secara detail pada anak - anak Sekolah Dasar SDN Kepadangan II Kecamatan Tulangan.

Achmad Yunus merincikan jenis - jenis makanan yang termasuk ke dalam 3 zat yang ada di dalam cakupan 4 SEHAT 5 SEMPURNA.



Makanan 4 SEHAT 5 SEMPURNA adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin. Paling tidak, dalam sehari kita perlu memperhatikan makanan yang mengandung makanan 4 sehat 5 sempurna itu. Contoh makanannya bisa seperti nasi, sayuran, daging/ikan, buah2an, dan kalau mau bisa ditambahkan dengan susu. Diusahakan juga pengolahan sayur jangan terlalu lama supaya tidak menghilangkan kadar vitaminnya.
Kalau kita bisa mempraktekkan pola makan 4 sehat 5 sempurna, yakin bisa memperoleh kondisi badan yang sehat. Tapi memang perlu diimbangkan dengan olah raga dan minum air putih yang banyak.
Pola makan yang tidak 4 sehat 5 sempurna, misalnya makan nasi + mie. Ini adalah jenis makanan yang sama2 mengandung karbohidrat. Kalo terus2an makan makanan yang terlalu banyak mengandung karbohidrat tanpa diimbangkan dengan vitamin, mineral dan olah raga, malah bisa menyebabkan kegemukan.



Untuk berikutnya adalah mengenai keamanan pangan. Ada 5 kunci keamanan pangan antara lain :
  1. Jagalah Kebersihan
  2. Pisahkan yang mentah dengan yang matang
  3. Masaklah dengan benar
  4. Jagalah pangan dalam suhu aman
  5. Gunakan air dan bahan baku yang aman.




PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN, BAHAYA MAKANAN BERPENGAWET, 4 SEHAT 5 SEMPURNA, GIZI YANG BAIK DAN KEAMANAN PANGAN


                                      GIZI YANG BAIK UNTUK ANAK USIA DINI  



http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/9/95/Nutritionpyramidgede.jpgGizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal. Para pakar gizi yang bergabung dalam Yayasan Institut Danone Indonesia (DII) bersama para penulis dari Tabloid Nakita (Kompas-Gramedia), mengadaptasi piramida sesuai dengan budaya Indonesia, dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai “Tumpeng Gizi Seimbang” (TGS).* TGS dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).   Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) menggambarkan 4 prinsip Gizi Seimbang (TGS) meragakan 4 prinsip Gizi Seimbang (GS): aneka ragam makanan sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik dan memantau berat badan ideal. TGS terdiri atas beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar, dua potongan sedang, dua potongan kecil, dan di puncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan TGS menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap orang per hari. TGS yang terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.  Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) menggambarkan 4 prinsip Gizi Seimbang (TGS) meragakan 4 prinsip Gizi Seimbang (GS): aneka ragam makanan sesuai kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik dan memantau berat badan ideal. TGS terdiri atas beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar, dua potongan sedang, dua potongan kecil, dan di puncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan TGS menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap orang per hari. TGS yang terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.                                                                                                                                                                                                                                         
                                                                                                 





BAHAYA MAKANAN BERPENGAWET


Makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya semakin banyak ditemukan. Bahkan bahan makanan yang seharusnya tidak diberi bahan pengawetpun saat ini semakin banyak saja yang ternyata mengandung bahan pengawet berbahaya, ambil contoh saja mi basah, tahu, ikan, ayam, bakso dan masih banyak yang lain. Kurangnya pengetahuan dan informasi tentang makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya membuat para konsumen justru salah pilih. Karena bahan makanan yang diberi bahan pengawet biasanya akan terlihat lebih menarik.Tim kami mencoba memberikan kesadaran dan menumbuhkan kesadaran ini pada siswa - siswi SDN Kepadangan II Kecamatan Tulangan.



Apabila bahan berpengawet itu digunakan namun didalam penggunaannya harus sesuai dengan takaran yang dibenarkan. Jika dikosumsi dalam waktu yang lama, akumulasi bahan tersebut tetap rawan menimbulkan gangguan kesehatan. Terlebih, ada beberapa pengawet yang statusnya masih syubhat seperti nisin dan potasium nitrat. Hal ini terkait dengan media fermentasi dan asal bahannya.
Ada juga bahan pengawet yang dilarang karena berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan seperti: formalin dan borak. Sayangnya kedua bahan di atas masih sering digunakan pada produk-produk home industri seperti tahu, mie, mengawetkan ikan, daging, buah, dan sayuran dengan kadar yang tak terkontrol. Para nelayan misalnya, tidak sedikit memilih menggunakan formalin dari pada es batu karena faktor murah dan praktis. Buah-buahan di supermarket juga rawan formalin (bahan pengawet).
Padahal formalin atau borak dapat menimbulkan gangguan hati, jantung, pencernaan, kanker dan ginjal dan lainnya. Pada dosis cukup tinggi, pengawet ini bisa mengakibatkan, pusing, mual, dan muntah, mencret, kram perut, kejang, depresi susunan saraf dan gangguan peredaran darah. Dalam dosis kecil, pengawet akan diserap tubuh dan efeknya baru akan dirasa setelah akumulasi (jumlah) pengawet dalam tubuh tinggi. Kadar formalin hingga 60% bisa dikurangi dengan cara meredam dengan air, air leri (perasan beras) atau air garam selama 1 jam. 

Kurang lebih sekitar 2 jam kita keliling 3 kelas untuk menyampaikan sosialisasi ini dan pada akhir sosialisasi kami selalu memberikan kuis berupa pertanyaan dan yang bisa menjawab kami kasih hadiah sebuah ala - alat tulis untuk anak anak sekolah SDN Kepadangan II.
 

Adapun galeri foto lain - lain terkait kegiatan di atas antara lain :





0 komentar

Posting Komentar

Kampus I : Jl. Mojopahit 666B, Sidoarjo
Kampus II : Jl. Raya Gelam 250, Candi, Sidoarjo
Kampus III : Kompleks Perumahan IKIP V/1 Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya
Kampus IV : Jl. Raya Sumorame, Wonoayu, Sidoarjo