Jajanan
Sekolah Tak Sehat Bisa Picuh Kangker
Jajanan dan anak sekolah adalah hal yang sulit dipisahkan. Hal ini juga
didukung bukti berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh BPOM, di mana lebih
dari 90 persen anak sekolah jajan saat berada di sekoleh untuk memenuhi
kebutuhan energinya.
Yang patut disayangkan adalah tidak semua pangan jajanan memenuhi
kriteria ‘aman’ untuk dikonsumsi sehingga berpotensi memicu datangnya penyakit
pada si anak.
Risiko penyakit pada jajanan yang tidak sehat
Risiko terkena diare dan keracunan
makanan adalah hal yang sering menghantui para orang tua terhadap anak-anaknya
yang suka jajan di sekolah. Risiko tersebut mungkin masih tergolong ‘ringan’
mengingat jajanan yang tidak aman juga bisa mendatangkan penyakit serius
lainnya seperti kanker yang mungkin
akan muncul di kemudian hari.
Roy Sparingga, kepala BPOM mengatakan bahwa pangan jajanan yang tidak
aman cenderung mengandung bahan tambahan pangan berlebih seperti penyedap,
pewarna, pengawet, dan bahan kimia berbahaya lainnya. Bahan-bahan tersebut
bersifat karsinogenik yang jika dikonsumsi dalam waktu jangka panjang, akan
berakumulasi di dalam tubuh dan pada akhirnya akan menyebabkan datangnya
penyakit. Hal ini ia sampaikan dalam Gebyar Aksi Nasional PJAS pada hari Sabtu
(8/2/2014), seperti yang dilansir dari Kompas pada tanggal yang sama.
Sebagai informasi, Karsinogenik bersifat mengendap dan merusak dari
suatu zat. Adapun zat-zat karsinogen dapat menyebabkan kanker dengan cara
mengubah DNA yang ada di dalam sel-sel tubuh. Hal ini bisa mengganggu berbagai
proses biologis yang terjadi di dalam tubuh.
Maka dari itu, Roy menegaskan agar selalu waspada terhadap pangan
jajanan yang dipilih. Ketika ingin membeli jajanan, pastikan untuk selalu
membelinya di tempat yang higienis, bersih, dan jauh dari paparan asap
kendaraan. Selain itu, pastikan pula untuk tidak tergiur dengan makanan
berwarna yang terlalu mencolok dan terlalu keras atau kenyal.
Di waktu yang berbeda, Soehartati Gondhowiardjo, pakar onkologi radiasi
dari FKUI RSCM mengatakan bahwa untuk mencegah kanker, salah satu cara terbaik
adalah dengan menghindari berbagai macam makanan yang mengandung penyedap rasa,
pewarna, dan pengawet. Sebaliknya, perbanyaklah mengonsumsi buah dan sayur, serta ikan
laut. Ia menjelaskan bahwa buah dan sayur mengandung serat yang dapat
menyehatkan sistem pencernaan. Buah dan sayur juga mengandung antioksidan yang dapat
menangkal radikal bebas penyebab kerusakan sel yang sehat.
via Kompas Health | image : depoknews.com
0 komentar
Posting Komentar