JAJANAN TAK SEHAT = RACUN
PEMBUNUH ANAK
Miris ketika saya membaca artikel seputar jajanan pangan anak sekolah.
Jajanan berupa makanan dan minuman banyak yang telah tercemar zat kimia
dan berbahaya bagi kesehatan anak. BPOM (Badan Pengawas Obat &
Makanan) banyak menemukan kasus-kasus dari temuan hasil penelitian terhadap
jajanan pangan anak sekolah. Namun ironisnya, hingga saat ini masih banyak
jajanan anak sekolah yang berbahaya dijual di lngkungan sekolah.
Jajanan yang dijual
di sekolah terutama yang dijual di pinggir jalan mayoritas jauh dari
higenis.Faktor kebersihan kurang dipedulikan oleh si penjual. Para penjual
banyak yang tak peduli, apakah jajanan yang dijualnya sehat atau
membahayakan kesehatan. Sedikit dari mereka yang memperhatikan soal
higenitas makanan/minuman yang dijualnya.
Perhatikan saja.
Misalnya yang jualan makanan dan minuman. Makanan terkadang dibiarkan terbuka
sehingga dihinggapi lalat. Kalaupun tak ada lalat, debu yang pasti hinggap,
apalagi bila jajanan dijual di pinggir jalan. Jajanan yang dijual di sekolah
yang berlokasi dekat jalan raya sudah pasti banyak debu campur asap kendaraan
bermotor.
Perhatikan juga
penjual makanan-minuman yang menggunakan piring, sendok dan gelas. Mereka hanya
menyediakan satu atau dua ember air untuk mencuci. Terkadang alat-alat makan
dan minum hanya dicelupkan ke ember dan dicuci tanpa sabun, atau kadang air
yang digunakan sudah kotor sekali. Atau kadang banyak pedagang yang sehabis
memegang uang lalu mengambil makanan-minuman tanpa cuci tangan dulu atau
minimal menggunakan sarung tangan plastik. Padahal dari uang itu bisa menjadi
sumber kuman penyakit.
Dan tidak sedikit
dari oknum pedagang jajanan di sekolah yang lebih parahnya lagi menggunakan
bahan pengawet, perasa dan pewarna berbahaya untuk makanan-minuman yang
dijualnya. Dalihnya, mereka ingin untung banyak, dan makanan-minuman yang
dijual lebih menarik tampilannya. Persaingan dengan banyaknya yang jualan
jajanan di sekolah, membuat oknum pedagang melakukan tindakan tidak terpuji dan
justru sangat membahayakan kesehatan konsumennya. Bahkan era sekarang ini,
narkoba juga mulai merambah ke anak-anak sekolah melalui jajanan seperti permen
dan makanan lainnya.
Didik Anak Untuk Tidak Jajan
Kebiasaan jajan pada
anak memang susah distop. Apalagi bila sejak kecil (balita) sudah dibiasakan
jajan. Perlu pemahaman kepada anak sejak dini untuk tidak membiasakan jajan
atau beli jajan sembarangan. Orangtua harus selektif kalaupun mau membelikan
jajanan anak. Seyogyanya memang lebih baik menyiapkan bekal makanan-minuman
dari rumah untuk dibawa anak ke sekolah. Kebiasaan membawakan bekal
makanan-minuman dari rumah bisa dimulai ketika anak mulai masuk pendidikan
prasekolah (PAUD/Play Group).
Peran Sekolah
Pihak sekolah juga
harus ikut terlibat dalam hal pengawasan jajanan yang dijual di sekitar
lingkungan sekolah. Dengan pendekatan, para penjaja/penjual makanan-minuman
harus diingatkan soal kebersihan makanan-minuman yang dibuat atau dijajakannya.
Bila diingatkan tak bisa, pihak sekolah harus mengingatkan siswanya untuk
berhati-hati memilih jajanan. Berikan pemahaman kepada siswa tentang jajanan
sehat dan yang berpotensi membahayakan kesehatan yang dijual di lingkungan
sekolahnya. Pihak sekolah juga harus melaporkan ke Dinas terkait bila menemukan
penjual jajanan pangan yang terindikasi membahayakan kesehatan. Ada baiknya,
lakukan pengujian sampel jajanan yang dijual di lingkungan sekolah di
laboratorium sekolah masing-masing.
BPOM & Dinas Kesehatan Harus Turun Tangan
BPOM dan Dinas
Kesehatan setempat merupakan institusi yang harus respek dengan pengawasan
jajanan sekolah. Bila perlu bentuk Satgas Perlindungan dan Pengawasan Jajanan
Anak. BPOM maupun Dinas Kesehatan harus turun lapangan melakukan pengecekan
sampel makanan-minuman yang dijual di lingkungan sekolah. Para penjual jajanan
di sekolah harus didata dan bila harus disurvei atau sidak untuk mengetahui
proses pembuatan makanan-minuman yang akan dijual di sekolah. Bila ada yang
membandel dengan menjajakan jajanan yang berpotensi membahayakan kesehatan, si
pedagang bersangkutan harus diproses hukum untuk pembelajaran dan penyadaran
pentingnya jajanan yang sehat.
Dinas Terkait Lain Harus Peduli
Tak hanya Dinas
Kesehatan setempat yang harus dilibatkan, peran Dinas terkait lain, seperti
Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga harus bersama-sama melakukan pendataan
dan pembinaan sesuai tupoksinya. Para penjual jajanan di sekolah harus dibina
karena mereka juga bagian dari pelaku UKM (Usaha Kecil & Menengah). Apakah
ada pembinaan terhadap mereka selama ini? Entahlah.
Bentuk Kader Peduli Jajanan Sehat
Jajanan di sekolah
bisa menjadi mesin pembunuh bagi anak kalau tidak dikontrol. Si penjual ada
yang tidak tahu apakah jajanannya sehat atau tidak namun ada juga yang nekat
mencari untung banyak dengan mengabaikan soal kesehatan makanan yang dijual
atau dibuatnya. Mereka tanpa rasa dosa, melakukan perbuatan dengan menggunakan
minyak goreng yang sudah berulang kali dipakai, bahan pengawet dan bahan
pewarna makanan-minuman yang berbahaya bagi kesehatan. Kader Peduli Jajanan
Sehat bisa dibentuk oleh Dinas terkait dengan melibatkan orangtua siswa, guru,
masyarakat setempat, termasuk juga penjual jajanan sekolah. Keberadaan Kader
tersebut bisa diberdayakan untuk turut serta menyosialisasikan jajanan yang
bersih, sehat dan bergizi termasuk saling mengawasi soal jajanan pangan yang
dijual di lingkungan sekolah.
Dirikan Kantin Sekolah
Agar anak tidak jajan
sembarangan, sekolah juga bisa memfasilitasi dengan menyediakan ruang untuk
kantin. Kantin dengan jajanan yang bersih, sehat, bergizi dan murah tentunya.
Dengan adanya Kantin Sekolah, rangkul para penjual jajanan namun dengan seleksi
terhadap makanan-minuman yang dijual harus bersih, sehat dan juga bergizi.
Itulah beberapa hal
yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa dari bahaya
gangguan kesehatan yang bisa mengancam jiwa anak akibat jajanan tak sehat. Mari
peduli dan ingatkan orangtua, anak-anak, pihak sekolah, pihak Dinas/Instansi
terkait, masyarakat dan juga para penjual jajanan di sekolah. Ingat, jajanan
yang tak sehat bisa menjadi racun pembunuh! Hiii..sungguh ngeri sekali ancaman
kepada anak-anak!!!
1 komentar
berhati hati dalam memilih jajanan, mampir diwarung kita juga ya alamat sablon gelas plastik bandung
Posting Komentar