Iklan Jajanan

Iklan Jajanan

WORKSHOP KEAMANAN PANGAN DAN PENGOBATAN GRATIS OLEH TIM KKN T-POSDAYA SOLID "8" TELAH SUKSES

Workshop Keamanan Pangan dan Pengobatan Gratis di laksanakan pada hari Rabu, 13 Agustus 2014 bersama tim Layanan Luar Gedung (LLG) dan Dokter dari Rumah Sehat BAZNAS PGN AL - CHUSNAINI SIDOARJO berjalan lancar mulai pukul 08:30 hingga selesai acara.

PENYERAHAN APRESIASI KEPADA LEMBAGA RUMAH SEHAT BAZNAS PGN AL-CHUSNAINI SIDOARJO DIWAKILI OLEH IBU ISNAINI RODIYAH SELAKU DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN KKN UMSIDA.

Acara Workshop Keamanan Pangan dan Pengobatan Gratis semakin meriah atas apresiasi yang diberikan oleh tim KKN T - POSDAYA SOLID "8" kepada Rumah Sehat BAZNAS di wakili oleh Ibu Dra. Isnaini Rodiyah, M. Si selaku DPL dalam KKN T - POSDAYA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO.

PENYERAHAN APRESIASI KEPADA KEPALA SEKOLAH SDN KEPADANGAN II DIWAKILI OLEH IBU ISNAINI RODIYAH SELAKU DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN KKN UMSIDA

Pihak Kepala Sekolah sebagai wakil dari SDN Kepadangan II menerima apresiasi penghargaan dari tim KKN T - POSDAYA SOLID "8" UMSIDA karena telah menyambut kami mulai dari awal perijinan hingga program selesai serta penyediaan tempat untuk acara Workshop KKN T - POSDAYA SOLID "8" Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

WORKSHOP KEAMANAN PANGAN DAN PENGOBATAN GRATIS OLEH TIM KKN T-POSDAYA SOLID "8" UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Rabu, 13 Agustus 2014 Acara Workshop Keamanan Pangan dan Pengobatan Gratis berjalan lancar berkat usaha dari tim KKN T - POSDAYA SOLI "8" UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO.

BAPAK IBU DEWAN GURU, WALI MURID, SISWA SISWI DAN PENJUAL SEBAGAI PESERTA WORKSHOP OLEH KKN T-POSDAYA SOLID "8"

Sasaran dan target acara Workshop Keamanan Pangan dan Pengobatan Gratis terdiri dari Bapak Ibu Dewan Guru SDN Kepadangan II, Wali Murid, Siswa - siswi Sdn Kepadangan II dan Para Penjual Jajanan Pangan.

LOKASI AWAL PEMBUATAN POSDAYA OLEH TIM KKN T-POSDAYA SOLID "8" UNTUK DIJADIKAN SEBAGAI SARANA PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN DALAM BENTUK PERPUSTAKAAN DAN UKS

Pihak Kepala Sekolah memberikan ruangan kosong tidak terpakai untuk dijadikan sebagai POSDAYA Penyuluhan Tim KKN T - POSDAYA SOLID "8" Keamanan Pangan kepada siswa - siswi SDN Kepadangan II

LOKASI AWAL PEMBUATAN KANTIN SEHAT OLEH TIM KKN T-POSDAYA SOLID "8" DI SDN KEPADANGAN II

Awal kunjungan ke SDN Kepadangan II belum ada kantin, tim KKN T-POSDAYA SOLID "8" survey lokasi pembuatan Kantin Sehat di Sekolah SDN Kepadangan II

BERKUMPUL BERSAMA DENGAN BANNER KEBANGGAAN TIM KKN T-POSDAYA SOLID "8" UMSIDA

Kekompakkan kami bersama Banner dari Tim KKN T-POSDAYA SOLID "8" UMSIDA terasa bersatu paduh dan menyatuh dalam jiwa masing - masing anggota KKN T-POSDAYA SOLID "8" UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO. Banner itu selalu ada ketika kita melaksanakan kegiatan - kegiatan KKN T-POSDAYA SOLID "8".

OBSERVASI PEMBUATAN JAJANAN CIRENG DAN PEMBERIAN SARUNG TANGAN GRATIS OLEH TIM KKN T-POSDAYA SOLID "8" KE PEMBUAT JAJANAN

Kegiatan - kegiatan observasi serta pemberian sarung tangan secara gratis ke pembuat Jajanan Cireng yang merupakan salah satu Jajanan di lingkungan SDN Kepadangan II.


Selasa, 30 September 2014

28 / 09 / 2014 K1: OBSERVASI SAOS BERKEMASAN INSTAN DI LOKASI SDN KEPADANGAN II KECAMATAN TULANGAN

KK1 : BAHAYA MENGKONSUMSI SAOS DARI JAJANAN MIE KERING
DAN
BAHAYA PENGGUNAAN KERTAS KORAN SEBAGAI PEMBUNGKUS MAKANAN

Pada tanggal 28 september 2014 Linda Wulandari mengadakan observasi ke penjual jajanan ringan di sekolahan SDN KEPADANGAN II TULANGAN, observasi dilakukan di rumah penjual untuk mengamati dan melihat pembuatan jajanan tersebut. Setelah diamati ternyata bahan baku yang digunakan tidak begitu banyak, namun bahan baku dari jajanan tersebut mengandung banyak sekali bahan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Bahan baku pembuatan saos :
·         Saos botol atau saos sachet besar
·         Air
·         Cabai
·         Bawang merah

Dilihat dari bahan baku pembuataan saos tersebut dapat dilihat bahwa saos tersebut bahaya untuk kesehatan. Ciri-ciri saos yang yang higenis dan baik untuk tubuh adalah :
·         Terstandarisasi Depkes dan BPOM
Pastikan terdapat logo Departemen Kesehatan atau Badan Pengawas Obat dan Makanan pada kemasan saus sambal yang akan Anda beli. Pastikan juga tercantum tanggal kadaluarsanya. Jika tidak ada, berarti Anda wajib berhati-hati dan sebaiknya jangan membelinya.
·         Cek Komposisinya
Baca di label kemasannya, apakah menggunakan bahan yang umum atau asing. Jika produsen tidak mencantumkan persentase dan takaran yang terkandung secara jelas, lebih baik anda memilih merek lain yang mencantumkan komposisi lebih jelas.
·         Perhatikan Warnanya
Saus sambal non higienis biasanya berwarna lebih mencolok dari saus sambal higienis. Warna mencolok ini didapat dari penggunaan pewarna makanan yang melebihi batas penggunaan sehat.
·         Perhatikan Aromanya
Pada umumnya aroma saus sambal higienis akan mengeluarkan aroma dari bahan baku pembuatannya, yakni aroma cabe atau tomat. Sedangkan saus sambal non higienis mengeluarkan aroma bahan kimia menyengat dan tidak mengeluarkan aroma cabe atau tomat.
·         Ukur Kekentalannya
Saus sambal higienis biasanya lebih cair dan rata. Sedangkan saus sambal non higiensi lebih kental dan terdapat buih tepung.
Untuk bahaya dari saos tersebut jika dikonsumsi secara terus-menerus dampaknya bagi kesehatan yaitu gejala awal biasanya akan sakit perut, kemudian diare, dan untuk jangka panjangnya akan mengalami gangguan ginjal dan kanker.
Sedangkan bahan baku yang lain adalah kulit pangsit dan minyak untuk menggoreng. Untuk pembuatan jajanan tersebut juga sangat mudah yaitu kulit pangsit dimasukkan kedalam mesin pemotong mie dan kemudian potongan tersebut digoreng sampai kering. Setelah dirasa kering mie ditiriskan, dan mie kering dikemas dengan bungkus koran bekas.
  

                                                      
Setelah melihat cara pembuatan dan pengemasannya, Linda Wulandari melakukan penelusuran tentang bahaya lain dari jajanan ini. Dan ditemukan bahwa bungkus yang dipakai untuk wadah dari jajanan tersebut juga berbahaya bagi kesehatan. Sebab, logam berat berbahaya, seperti timbal, pada kertas akan berpindah ke makanan akibat adanya suhu tinggi pada makanan yang baru saja dimasak.
Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah, kemudian menyebar ke berbagai jaringan lainnya, seperti ginjal, hati, otak, saraf, dan tulang. Keracunan timbal pada orang dewasa ditandai dengan gejala pucat, sakit, dan lumpuh. Keracunan yang terjadi pun bisa bersifat kronis dan akut.
Menggunakan Kertas Koran Bekas sebagai bungkus makanan sangat berbahaya. Penggunaan kertas yang telah diputihkan dan sering kali digunakan sebagai pembungkus teh celup juga berbahaya bagi tubuh. Sebab, pada kertas ini, sudah ditambahkan bahan pemutih (chlorine); suatu unsur yang dapat menimbulkan kanker.
Bila terkena suhu tinggi, kertas tersebut akan menghasilkan dioksin; suatu senyawa racun yang berbahaya bagi kesehatan. Pada tahun 1998, WHO menetapkan ambang batas aman konsumsi dioksin, yaitu 1-4 pikogram (sepertriliun gram) dioksin per kilogram berat badan.
Dalam jumlah besar, dioksin akan bersifat karsi-nogenik (menyebabkan kanker). Konsentrasi lebih tinggi lagi akan mengakibatkan penyakit kulit chlo-racne (jerawat yang parah disertai dengan erupsi kulit dan kista). Selain itu, dioksin juga akan menyebabkan penurunan hormon reproduksi laki-laki hingga 50%, serta terjadinya kanker prostat dan kanker testis. Sementara itu, pada wanita, dioksin mengakibatkan terjadinya kanker payudara dan endometriosis, yakni jaringan selaput lendir rahim yang masih berfungsi ternyata tumbuh di luar rongga rahim.
Pembungkus kertas koran tersebut sama halnya dengan plastik. Monomer atau komponen pembuat plastik bisa berpindah juga ke makanan karena kontak dengan suhu yang tinggi. Nah, untuk menyiasatinya, siapkan tempat makanan yang memang aman {food grade). Maka dari itu hindarilah Menggunakan Kertas Koran Bekas sebagai bungkus makanan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Sekian hasil observasi yang kami lakukan…. Kecermatan Anda dalam memilih makanan adalah jaminan kesehatan Anda dan keluarga di masa yang akan datang. So, berhati-hatilah dalam memilih makanan dan kemasannya.


Kampus I : Jl. Mojopahit 666B, Sidoarjo
Kampus II : Jl. Raya Gelam 250, Candi, Sidoarjo
Kampus III : Kompleks Perumahan IKIP V/1 Kecamatan Gunung Anyar, Surabaya
Kampus IV : Jl. Raya Sumorame, Wonoayu, Sidoarjo