K1 : OBSERVASI PEMBUATAN KUE LECKER
SEBAGAI JAJANAN YANG AMAN DI KONSUMSI ANAK - ANAK SEKOLAH DASAR
OLEH TIM KKN T-POSDAYA SOLID "8"
Rabu, 17 September 2014 tepatnya pukul 11:00, tim KKN T-POSDAYA SOLID "8" UMSIDA melakukan observasi tentang pembuatan kue lecker sebagai jajanan yang aman untuk di konsumsi oleh anak - anak sekolah dasar SDN Kepadangan II Kecamatan Tulangan.

Membuat kue leker memang gampang - gampang susah, terlebih bagi yang masih latihan. Disamping adalah gambar saya yang belajar membuat adonan kue leker bersama ibu Sumiati, yang mana beliau adalah istri dari bapak Abdul Rojak.
Menurut keterangan beliau memang ada pembagian tugas untuk berdagang kue leker. Ibu Sumiati bertugas menyiapkan adonan sedangkan bapak Abdul Rojak yang berkeliling ke sekolah-sekolah. Membuat kue leker harus memperhatikan ketepatan adonan supaya hasil akhirnya bisa sesuai yaitu menjadikan kue leker renyah dan crispy. Seperti halnya membuat kue bisa saja bantat / tidak mengembang. Dalam pembuatan kue leker jika adonan tidak tepat juga akan menjadikan hasil jadi kue leker tidak sesuai dengan harapan.
Bahan Adonan :
Ø 200 gram
tepung terigu
Ø 30 gram tepung tapioca (kanji)
Ø 4 sendok
makan mentega
Ø 2 sendok makan gula pasir
Ø 1 sendok teh garam
Ø Air secukupnya
Bahan Isi
Ø Pisang raja
Ø Irisan Roti Tawar
Susu kental
Keju Craft
Gula Pasir
Meses Coklat
Cara Membuat Kue Leker
1.
Pertama gula pasir dan mentega di aduk hingga rata.
2.
Ayak tepung
terigu dan tepung tapioca pada wadah
yang besar, lalu masukkan kedalam
adonan.
3.
Masukkan vanili, garam, beserta air
secukupnya, lalu aduk hingga rata
4.
Biarkan adonan sekitar 20 menit
6.
Ambil adonan sebanyak 1 sendok sayur
kemudian tuangkan keatas wajan
7.
Buat seperti dadar tipis, terus
masak hingga adonan agak mengering
8.
Masukkan semua bahan isi lalu lipat
adonan dadar dan balikkan agar matang merata
9.
Setelah matang segera angkat dan
pindahkan kepiring saji. Resep kue leker renyah sudah dibuat dan siap untuk
disajikan.
1 komentar
Kok Saya lengket yah, setelah adonan Saya tuang ke wajan, Dan adonan pun tidak merata. Kenapa ya
Posting Komentar